Social Icons

Kamis, 25 Desember 2014

Pantai Glagah, Kulon Progo

Kali ini, saya mengeksplor keindahan tersembunyi di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Sebagai anak keturunan asli Kulon Progo, bisa dikatakan saya bukanlah orang yang mengetahui seluk beluk Kulon Progo. Maklum saja, saya ke Kulon Progo hanya 1 tahun sekali ketika Hari Raya Idul fitri. Namun ketika sudah mulai bisa naik motor sendiri, rasa ingin tahu saya mulai mengusik ingin menjelajahi sudut-sudut Kulon Progo. Destinasi wisata Kulon Progo yang saya kunjungi adalah Pantai Glagah.
Pantai Glagah terletak di Muara sungai Serang, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Pantai ini sangat mudah dijangkau karena letaknya tidak jauh dari Kota Wates yang merupakan Kota Kabupaten dari Kulon Progo. Lokasinya sekitar 40 KM ke arah barat dari Kota Yogyakarta. Ketika sudah sampai Wates, ikuti petunjuk jalan yang mengarah ke Purworejo. Karena Pantai ini bisa dikatakan lebih dekat Purworejo daripada kota Yogyakarta.
Keunikan Pantai ini yaitu adanya tanggul pemecah ombak “sea wall” yang dibangun untuk mencegah ombak pantai selatan yang terkenal ganas. Ratusan tetrapod diletakkan di bibir pantai yang konon nantinya di Pantai Galagah ini akan dibangun pelabuhan.
Ciri khas lain dari Pantai Glagah adalah adanya Laguna. Di Laguna ini kita dapat bermain permainan air, seperti getek, kapal wisata, bebek air dll. Bagi para pejantan tangguh bisa mencoba ATV untuk menaklukkan pasir hitam atau bisa juga motorcross.
Di sekitaran area juga banyak sekali cinderamata khas Kulon Progo. Biasanya merupakan kerajinan tangan. Jadi sangat unik. Jika sudah lelah menikmati pantai dan berburu cinderamata. Bisa langusng mampir di pondok-pondok makan yang menyajikan berbagai makanan laut.
Pemandangan yang indah selama perjalanan menuju dan meninggalkan Pantai Glagah juga bisa dibuat foto-foto. Jalan sunyi dengan pohon bakau disamping kanan kirinya sangat eksotis menurut saya. Tapi bagi yang bisa menahan rasa malu ya , karena foto ditengah jalan ^_^

Kamis, 11 Desember 2014

Pendakian Pertama, Gunung Lawu

Mimpi untuk dapat menyentuh awan menikmati sinar matahari dari sudut yang berbeda akhirnya dapat terwujud juga. Bersama teman-teman CG dan A.U.W gerombolan anak manusia yang bersahabat sejak pertama kuliah aku nyempil ikut gerombolan itu untuk mendaki di perbatasan JATENG dan JATIM. Entah apa yang menjadi pertimbangan mereka memilih Lawu sebagai tujuan pendakian. Yang pasti pendakian tersebut sangatlah berkesan buat saya.
kepitingexpress
C.G dan A.U.W bersama R.A. Said

Berangkat dari Semarang pukul 09.00 dan mampir-mampir dulu ke para anggota gank, akhirnya baru sampai di Tawangmangu pukul 16.00 WIB. Ternyata ada 2 jalur pendakian, yaitu Cemoro Kandang yang masuknya JATENG, kemudian Cemoro Sewu
Mengisi tenaga dulu
yang merupakan wilayah JATIM. Kedua pos pendakian itu hanya berjarak 200 m. Gaje bingit kan?? :3 . tapi karena sempat browsing tentang G.Lawu, sesuai instruksi ketua rombongan kami memulai pendakian dari Cemoro Sewu JATIM.
breafing, pemanasan dan berdo'a :D











Setelah sedikit mengistirahatkan badan, makan dan sholat kami mulai berkemas bersiap mendaki. Setelah membeli tiket masuk (Rp. 3000/org) sekaligus melapor, kami ber-13 bergegas pemanasan dan breafing. Pendakian ini dimulai pada pukul 17.00  WIB.

Melihat rombongan yang bersemangat menambah antusias saya atas pendakian pertama ini. Berbagai informasi negatif tentang G.Lawu yang didapat dari internet saya jadikan pengetahuan saja. Sempat takut, tapi setelah melewati malam di G.Lawu akhirnya biasa saja.


Prinsip utama mendaki adalah “kita sendiri yang tahu sekuat apa diri kita” maka ketika butuh istirahat jangan dipaksakan untuk tetap berjalan. Ilmu kedua yang saya dapatkan yaitu, satu sama lain dari rombongan harus tetap solid dan bersatu. Jangan sampai terpecah belah. Prinsip-prinsip itu yang saya rasakan sangat diterapkan dalam rombongan ini. 6 cewek dalam rombongan dan beberapa cowok yang juga baru pertama mendaki, membuat perjalanan ini semakin berarti dengan berbagai pengertian dan sikap saling mamahami. Tidak ada yang keberatan ketika kita baru beberapa meter istirahat dan ada yang meminta istirahat lagi. Dan ini berlangsung sampai kita sampai di watu putih (pos 4).

Tak bisa dihitung lagi, berapa kali kita istirahat dijalur setapak dan terkadang dilanjut ketiduran.  Tak bisa dihitung lagi berapa kali kami menyemangati kawan kami untuk terus melanjutkan perjalan. Tak bisa dihitung lagi kami berbohong bahwa pos selanjutnya sebentar lagi untuk membuat kawan kami tetap sadar dan mau melangkahkan kakinya. Yang jelas sesuatu yang tak bisa dihitung itu yang membuat saya bergecak kagum.

3 kwek kwek
menanti sunrise


Perjalanan yang terasa sangat lama adalah dari pemberangkatan ke pos 1, dan dari pos 3 ke pos 4.  Sempat istirahat di pos 3 pada pukul 00.00 dan kami menjadwalkan kembali melangkah pada pukul 02.00. namun rencana berubah ketika ketua rombongan kami memutuskan utnuk melanjutkan perjalan pukul 01.00. kondisi teman-teman yang kedinginan ketika tertidur dan ada yang tidak bisa tidur yang menjadi alasan untuk mai tetap berjalan.  Tapi itu semua terbayar ketika kami ber 13 sampai di watu putih tepat ketika matahari terbit. Seakan energi terkumpul kembali untuk menuju ke puncak.
behind the scene
watu putih













watu putih





Kami tutup perjalanan pagi itu dengan menikmati keindahan di sekitar pos 5, dimana ada sebuah warung dan sendang. Sedangkan puncak hanya ditempuh oleh 11 orang walaupun jaraknya Cuma 1 km dari pos 5.
tanjakan dari POS 5 menuju Puncak hargodumilah

Puncak Hargo Dumilah

Kamis, 27 November 2014

KKL di Malang dijamin Tak akan Malang

Kru Bis 8 dan penumpang
Tujuan KKL PGSD angkatan 2012 yaitu Kota Batu Malang. Setelah divoting dengan angket yang berisi 4 tujuan, yaitu : Bali, Jakarta, Bandung, dan Malang. Pilihan para pemirsa PGSD menjatuhkan pilihannya di Malang, karena memang dirasa paling ringan dalam biaya nya. :D
Kegiatan KKL atau saya lebih suka mengatakan “piknik” ini dari saya sendiri tidak begitu mempersiapkan segala sesuatunya. Cukup kaos dan celana serta kerudung setelan, alat elektronik, cemilan, dan uang saku yang tidak disaku alias di ATM.
Serdadu jok Belakang
Berangkat dari PGSD hari 10 bulan november 2014 pukul 19.00 WIB (Waktu Indonesia Berbudaya) dengan bus SUBUR JAYA kami siap meluncur ke Kota Malang. Sebelumnya, saya infokan, kami menaiki Bis 8 P&P (Prince and Princess) J. Dengan koordinator Bus bernama Mb.Chusna. Manusianya dari kos Bernard, A.U.W, Tegalsari cs, Kos Matahari and others.  Kru bis 8 juga keren-keren. Terutama sopir kami, yang sangat lihai dan handal mengemudikan si subur jaya orange ini. Terbukti, saya yang biasanya nyaman dengan alam mimpiku, beberapa kali harus terbangun gegara aksi Bapak Sopir.
Mendarat di Malang pukul 05.00 WIB, padahal pukul 07.00 harus sudah sampai di SD. Bergegas rombongan kami menuju kamar masing-masing untuk segera bersih diri dan mengambil makan pagi. Ternyata ketika sedang sarapan, masih ada rombongan dari bus lain yang baru saja sampai.
SD Unggulan Al Ya'lu
Tujuan pertama kita hari pertama di Malang yaitu SD Unggulan Al Ya’lu. Sebuah SD yang dikelola oleh sebuah yayasan yang dirintis sekitar tahun 2006. SD Al Ya’lu menerapkan sistem sekolah yang mengedepankan kekeluargaan. Maksudnya, setiap siswa dan guru merupakan manusia yang saling memahami guna mencapai pemahaman keilmuan yang diharapkan. Beberapa keunggulan SD Al Ya’lu yaitu, mereka telah menerapkan penilaian otentik atau sejenisnya sejak Tahun 2006. Kita ketahui sendiri bahwa penilaian otentik sedang gencar diterapkan dalam kurikulum 2013. Yang paling saya kagumi dari sekolah ini yaitu proses menjadikan setiap siswanya mencintai sekolah dan mempunyai kenangan di SD Al Ya’lu. Setiap siswa selalu mempunyai ceritanya sendiri, entah dia sebagai juara atau pernah mengikuti kegiatan apa. Setiap siswa yang sama seklai selama bersekolah di SD Al Ya’lu belum berpartisipasi akan diminta mengikuti bidang yang ia sukai. Jadi setiap siswa akan mempunyai kenangan tersendiri di dalam sekolah ini.
Kebun Apel
Museum Angkut
Cerita di SD sampai disitu saja, tujuan selanjutnya yaitu meluncur ke Kebun Apel, kita sepuasnya makan di kebun ini, namun membayar Rp.20.000,- per Kg nya jika ingin membawa pulang apelnya. Setelah dari kebun apel langsung merapat ke musium angkut. Museum ini adalah satu-satunya museum terbesar di Indonesia. Di dalamnya terpajang berbagai jenis kendaraan dari tradisional samapi kendaraan bermotor mulai dari berbagai daerah di Indonesia sampai dunia. Penempatan kendaraan kendaraan tersebut juga disesuaikan dengan daerahnya masing-masing. Jadi kita benar-benar serasa di Inggris, paris, Amerika karena dekorasinya yang benar-benar dibuat mirip dengan ciri khas daerah dan negara asalnya. Tips saat mau mengunjungi museum angkut adalah, jangan sampai lupa membawa kamera yang bagus :D.
Malam harinya ada kegiatan keakraban angkatan. Ada jagung bakar gratis yang siap setia saat dihalaman hotel.

Kebun Stroberri Eco Green Park
Esok paginya Jatim Park 1 dan Eco green Park telah menanti untuk dikunjungi. Berbagai permainan tersedia di Jatim Park 1. Namun saya lebih puas berada di Eco Green Park. Yang mana didalamnya ada ilmu pengetahuan tentang alam dan berbagai hal yang dikemas unik dan menarik. Mulai dari kebun binatang untuk unggas yang sangat lengkap, cara pengolahan sampah, rumah terbalik, lukisan 3D, pusat mitigasi bencana, bioskop 3D, pertunjukkan binatang. Nilai plus nya adalah dekorasi didalamnya yang sangat totalitas, walaupun masih ada pembenahan dibeberapa tempat.

Itu sedikit “oleh-oleh” dari Malang Jawa Timur.
Have a nice trip on the next vacation.

KKL PGSD UNNES angakatan 2012






Selasa, 14 Oktober 2014

Ketika Mencari Pemimpin

  1. Sikap ia sebelum memimpin
Bagaimana perilaku calon pemimpin ketika belum jadi apa-apa menjadi salah satu hal yang sangat vital diperhatikan. Kondisi saat itu adalah kondisi ia yang sebenarnya. Ketika terlihat ia sangat peduli akan negaranya ketika belum jadi apa-apa maka bisa jadi ia adalah orang yang mempunyai ketulusan untuk negara namun juga tidak boleh diingkari kemungkinan itu adalah sebuah persiapan pencitraan guna meraih ambisinya untuk
memiliki kedudukan. Dilain pihak ada orang-orang yang seblum jadi apa-apa ia biasa saja, berjalan dijalurnya dengan dinamis. Namun ia memiliki potensi untuk membawa perubahan.
  1. Kemungkinan sikap ia setelah memimpin
Setelah kita memahami bagaimana perilaku ia sebelum  memimpin dan mulai memilah-milah. Pemikiran selanjutnya yaitu bagaimana sikap ia setelah jadi pemimpin. Biasanya orang akan membayangkan bagaimana kedepannya atas sikap yang sekarang. Orang yang dulunya keras dan kaku dikhawatirkan akan memimpin dengan otoriter orang yang dulunya bersahaja dan kalem ditimang-timang akan memimpin dengan penuh kasih sayang, orang yang dulunya  pekerja akan larut atas eksplorasi dirinya yang mengurusi sana sini.
            bayangan bayangan itu akan muncul seperti yang disebutkan jika orang-orang sekitar tidak memahami secara mendalam akan calon pemimpinnya. Orang yang terlihat kaku sebelum jadi pemimpin belum tentu ia otoriter, ia bisa berubah menjadi penyayang namun tegas ketika tanggungjawab diembannya. Sedangkan orang yang bersahaja dan kalem belum tentu ketika memimpin ia mampu memimpin dengan kehangatan dan mampu mengatasi masalah konflik internal karena kesahajaannya. Bisa saja ia malah tergerus oleh arus masalah yang deras menerjang dan kurang tanggap akan permasalahan. Orang yang dulunya pekerja belum tentu selamanya ia akan turun tangan sendiri ketika ia sudah jadi pemimpin, bisa jadi ia malah seorang pemimpin yang memahami keadaan secara mendalam karena ia berpengalaman selama ia telah merasakan sendiri bagaimana kondisi lapangan
  1. Jejak rekam ia
Jejak rekam ia sebagai pemimpin bisa jadi bahan pertimbangan ketika ingin memilihnya menjadi pemimpin lagi. Jika dahulu ia sudah baik dalam mengemban amanah memimpin sangat besar kemungkinan ia baik dalam kepemimpinan ini, tapi ada kemungkinan lain, jika ia masih tertimbun kenangan masa lalu ditambah ketika Ia tidak dapat memahami bagaimana kondisi lingkungan saat ini dan tidak cepat beradaptasi dengan tipe kepemimpinannya maka bisa jadi sejarah baik dulu kala tidak dapat diulangi lagi saat ini. Di lain pihak orang yang dahulu kurang bagus dalam memimpin atu bisa dikatakan gagal dalam memimpin maka kebanyakan orang akan beranggapan bahwa ia tidak layak memimpin. Padahal tersimpan pelajaran potensi besar dalam dirinya karena ia sudah merasakan pahitnya gagal memimpin dan ia telah belajar banyak dari kegagalannya. Kegagalan dari masa lalunya itulah yang menjadi bekal dalam memimpin kedepannya.
  1. Pemahaman akan kondisi saat itu
Pemahaman akan kondisi saat itu maksudnya yaitu sebelum menjadi pemimpin ia telah menentukan sikap akan kondisi permasalahan saat itu. Hal tersebut tercermin dari perilkunya menghadapi sebuah masalah atau saat menghadapi tantangan. Ketika ia tanggap dan antusias dalam menyelesaikan masalah tersebut, bisa dikatakan ia paham akan kondisi saat itu. Ketika ia masa bodoh dengan tantangan yang ada, maka tingkat kepekaannya kurang dan bisa diisyaratkan bahwa ia kurang memahami akan permasalahan saat itu.
  1. Gaya bicara
Banyak orang yang mendekte bahwa seorang pemimpin ya berbicaranya harus mengesankan sebagai pemimpin. Berbicara dengan bijaksana, santun, kalem, retorika dan penuh wibawa. Sebaliknya, orang yang ceplas ceplos dan ala kadarnya biasanya kurang pantas dalam memimpin. Namun, hal tersebut menurut saya tidak berlaku. Terkesan menutup mata. Jika memang orang yang ceplas ceplos dia mampu dan layak memimpin, kenapa tidak. Ketika orang yang retorikanya bagus namun ia hanya pandai bicara dan nol dalam tindakan mungkin malah perlu pertimbangan lagi. Walaupun ketika mencari pemimpin adalah memang ia yang tidak usah pandai bekerja, cukup orang yang mamu berpikir tetapi pengalaman lapangan tidak boleh dianggap remeh.
  1.  Rasa Memiliki
“kemanapun kamu melangkah, bawa serta hatimu” sepuah kata bijak yang dapat diartikan bahwa ketika kita bertindak dengan hati maka hasilnya adalah dapat membanggakan hati. Bertindak dengan hati mengharuskan kita mempunyai rasa didalam kita melangkah. Seorang pemimpin ketika tidak mempunyai hati dalam bidangnya maka ada sesuatu yang kurang ketika ia melangkah. Beda ketika ia dari awal telah menjatuhkan hatinya masuk ke bidangnya dan menikmati segala aktivitasnya maka dapat dipastikan ia mampu membawa perubahan yang lebih baik. Karena dari hatinya lah tumbuh sesuatu yang ikhlas dan akhirnya menular pada otak yang menghasilkan pemikiran positif kemudian menghasilkan inovasi bagi kelangsungan bidangnya.


Selasa, 07 Oktober 2014

Belajar dari sebuah pensil

Seorang guru pernah berpesan kepada saya, bahwa dalam hidup di dunia ini resapilah prinsip pensil.
Sebelum pensil keluar dari pabriknya dan mulai digunakan ia diberi beberapa nasehat bahwa kelak ia akan :

11. Bergantung kepada tangan yang mengunakan
Jika pensil dipegang oleh tangan anak kecil ia hanya digunakan untuk mencoret saja, namun ketika ia dipegang oleh seorang pelukis, ia akan digunakan membuat karya yang indah.

Sama halnya dengan diri kita, lingkungan tempat kita bermasyarakat sangat berpengaruh terhadap tabiat dan kebermanfaatan kita. Jika ingin baik dekatlah dengan orang-orang baik.

2.     Bergantung kepada kemampuan untuk dituntun
Jika pensil ketika digunakan berontak dan tidak mau mengikuti yang memegang kendali, maka ia bisa saja patah.

Filosofi dari peristiwa tersebut, yaitu ketika kita memiliki ego yang sangat tinggi bahwa kita tidak butuh bantuan orang lain, maka hal tersebut akan menghancurkan kita. Cobalah untuk mempercayai orang yang menuntun kita, membantu kita dan peduli terhadap kita. Niscaya kita akan dimudahkan dalam kehidupan.

3.     Melewati proses yang sakit
Dalam penggunaannya, pensil harus diserut dan meraskan sakit. Namun tak apa, karena untuk mendapatkan hasil tulisan yang maksimal pensil harus diserut.
Begitupun manusia, kita harus mengalami cobaan, ujian, masalah yang sering membuat kita sakit untuk ditempa agar kita menjadi manusia yang dapat maksimal menjalani kehidupan karena sudah sering makan garam kehidupan.

4.     Dilengkapi dengan penghapus
Setiap menulis, pensil tak lepas dari kesalahan. Namun ia mampu mengoreksi kesalahannya karena dilengkapi dengan penghapus.
Selayaknya pun manusia harus demikian. Tak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah. Yang terpenting setelah melakukan kesalahan kita harus segera mengoreksinya dengan cara memperbaiki dan jangan sampai terulang kembali kesalahan tersebut.

5.      Yang paling berharga adalah bagian dalam
Tak peduli seberapa cantik dan menariknya pensil dari luar, ketika digunakan yang dinilai adalah bagian dalamnya.
Tak jauh beda dengan manusia, fisik tidaklah begitu penting, karena dalam menjalani kehidupan hati dan jiwa lah yang menjadi prioritas utama.
6.    Tinggalkan jejak
Semakin lama digunakan, pensil akan semakin pendek dan habis. Maka ketika masih dapat digunakan pensil harus meninggalkan coretan yang berharga dan bermanfaat.
Demikian juga manusia. Usia kita lambat laun akan semakin pendek, maka lebih bijaknya ketika kita masih diberi kesempatan untuk menghirup udara di dunia setiap langkah kita, perkataan kita, dan perbuatan kita haruslah meninggalkan jejak postif.

7.     Patah bukan akhir dari segalanya
Ketika pensil patah, ia masih bisa diserut kembali, walaupun sakit ia rela diserut untuk dapat digunakan lagi.

Ketika manusia gagal, seharusnya kita harus mau menerima rasa pahit itu dan selalu berusaha untuk bangkit walau sakit. Karena gagal bukan akhir dari segalanya jika kita masih mau dan mampu untuk hidup untuk memulai langkah baru.

* hasil gubahan

Rabu, 16 Juli 2014

Obsesi ?

kata manis menggelitik
dianggap penyemangat
namun terkesan fanatik.
Ia dengan segala imajinasi
bertekad menjelajah negeri
untuk mengeksekusi

senyum simpul manis
tersemat elok walau sinis
pengobat pilu
ketika tak menjadi sesuatu.

selama masih ada gunung
yang masih bisa didaki
selama masih ada lautan
yang menunggu untuk diselami
selama masih ada bintang
yang harus dipetik
selama itu ia masih setia
menggantungkan mimpi-mimpinya.

gadis cilik mungil mulai menepi
terlihat gontai
ketika arah angin sudah tak sesuai

Seorang Pemikir Pendobrak

Tipe Pemikir Pendobrak adalah orang-orang penuh pesona dan antusias. Mereka benar-benar penuh dengan energi dan suka mengambil posisi di tengah-tengah perhatian. Mereka menyukai keragaman baik dalam kehidupan profesional maupun personal. Tipe Pemikir Pendobrak menghadapi perubahan secara konsisten dengan optimisme serta keyakinan teguh dalam kemampuan mereka sendiri; mereka selalu mencari kemungkinan ke arah yang lebih baik. Ketrampilan komunikasi mereka yang cemerlang merupakan keuntungan besar bagi mereka di sini. Mereka mendekati dunia dengan rasa ingin tahu serta keterbukaan dan mengendalikan situasi-situasi baru dengan bakat improvisasi yang besar dan lihai. Waktu luang mereka dihabiskan dengan begitu banyak hobi; kebanyakan tipe Pemikir Pendobrak suka bepergian untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pengalaman. Tipe kepribadian ini tak terkalahkan dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan baru.

Dalam bekerja, tipe Pemikir Pendobrak sangat menghargai tantangan dan keragaman pekerjaan. Mereka tidak tahan rutinitas dan pekerjaan yang terlalu mendetail. Mereka suka membuat orang tercengang dengan ide-ide berani untuk proyek orisinil baru kemudian menyerahkan kepada orang lain untuk melaksanakannya. Hirarki, aturan, dan kaidah membangkitkan penolakan mereka dan mereka suka mengakali sistem. Sangat penting bagi mereka untuk menikmati pekerjaan yang mereka lakukan; jika hal itu terjadi, dengan cepat mereka menjadi para pecandu kerja sejati. Kreativitas mereka muncul paling baik saat bekerja sendiri; namun mereka sangat pandai mendorong orang lain dan menulari orang lain dengan sifat optimis mereka. Kegiatan konseptual atau menasehati khususnya menarik bagi tipe Pemikir Pendobrak. Bisa terjadi beberapa orang merasa terkecoh dengan sifat fleksibel dan spontan mereka.

Keluwesan dalam bergaul serta kesenangan mereka dalam mencoba hal-hal baru membuat tipe Pemikir Pendobrak selalu memiliki lingkaran teman dan kenalan yang luas di mana kegiatan memegang peranan penting. Karena mereka lebih sering bersuasana hati gembira, mereka populer dan sangat terbuka terhadap orang-orang baru. Menggerutu dan kesal tidak ada dalam kamus mereka. Namun demikian, mereka cenderung agak tak dapat ditebak dan tidak stabil saat harus berhadapan dengan kewajiban dan ini membuat mereka tampak tidak dapat diandalkan bagi sebagian orang. Tipe Pemikir Pendobrak sangat kritis dan menuntut saat memilih pasangan karena mereka mencari hubungan ideal dan memiliki gambaran yang sangat nyata mengenai hubungan yang ideal ini. Memiliki tujuan yang sama dalam kehidupan sangat penting bagi mereka. Mereka tidak menyukai kompromi dan lebih memilih melajang ketimbang harus melakukannya. Bagi si pasangan, seringkali merupakan tantangan untuk menjalani hubungan jangka panjang dengan seorang Pemikir Pendobrak. Tipe Pemikir Pendobrak membutuhkan banyak ruang dan keragaman karena jika tidak, mereka akan menjadi bosan dan merasa terkekang. Tipe-tipe yang agak lebih tradisionalis biasanya punya masalah dengan kebersediaan tipe Pemikir Pendobrak untuk mengambil risiko dan tindakan-tindakan mereka yang kadang-kadang gila dan spontan. Namun demikian, jika Anda memiliki cukup keluwesan dan toleransi terhadap mereka, Anda tidak akan pernah bosan dengan kehadiran mereka dan akan selalu memiliki pasangan yang setia dan dapat dipercaya.

Jumat, 24 Januari 2014

SSHBIX-MES Tempat Penempaan Diri

Pramuka - Praja Muda Karana.
Sebuah organisasi yang bergerak hampir dalam segala bidang. Sesuai dengan filosofi lambang yang menaungi organisasi ini yaitu Tunas kelapa. Dimana kelapa adalah sebuah tanaman yang seluruh bagian tanamannya bermanfaat, dari akar sampai daunnya. filosofi tersebut yang sampai saat ini menjadi filsafah hidup saya. Menjadi manusia yang bermanfaat. ditambah lagi dengan sabda Nabi "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". 

      Di SMA Cepiring lah dimulainya Saya mendapatkan tempaan tentang organisasi yang keras. Ambalan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Mustika Eka Sapta menjadi saksi bisu saya belajar banyak tentang ilmu mempengaruhi di sini. Tekanan-tekanan, konflik antar anggota dan dewan guru, peserta yang sangat susah di atur dan amanah sebagai Pemangku Adat menjadikan Saya manusia yang baru. yang tadinya jarang mendapat tekanan karena saya termasuk anak yang lugu dan cupu, saat di Dewan Ambalan Saya dituntut untuk lekas bermetamorfosis menjadi manusia yang tegas dan memimpin. (Itu sangat berat). Detik itu memang adalah masa yang sulit, namun sekarang Saya dapat mengambil hikmahnya. Sudah terbiasa menghadapi tekanan, walaupun masih belajar. Paling tidak ada perubahan besar berupa Ke-Percayaan Diri yang lebih detik ini. 
      Terimakasih Kak Hery Mustofa "Pembina yang benar-benar membina" , Rekan-rekan ku , Rizkiawan Dwi Arso & Himatul Aliyah "Sahabat dan Pradana yang Hebat", Suami Dinasku M. Abdul Ghofur "Kita masih banyak harus belajar", Zizi, Bu nyai, erni, amel, yunita, anna, heni, Okta, Arum, Hesti, Pao, Ari, Mak'e, Adi, Azka, Latif, nouval, Triatmojo, Mila, Susi, Isti, Isna, rizka, Dewi, ghofar, shunita. pak yai, alaf, lilis, dll. terimaksih atas pembelajaran hidup yang sangat berharga.
mohon maaf atas segala salah ^_^










 


 
Blogger Templates