Jika ingin menghabiskan waktu di Pare Kampung Inggris Kediri belum lengkap kalau tidak berkunjung ke Candi dan Goa Surowono. Hanya dengan 15 menit dengan bersepeda dari Jalan Brawijaya Pare.
Candi Surowono secara dministratif terletak di Desa Canggu,
Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Propinsi Jawa Timur. Candi ini diperkirakan
oleh para ahli arkeologi merupakan pendharmaan
Bhre Wengker dari masa Majapahit seperti yang terawat dalam Kitan Negarakertagama
bahwa Bhre Wengker meninggal pada tahun 1388 M di dharmakan di Curabhana. Candi
ini diperkirakan didirikan pada tahun 1400 M karena Pendharmaan seorang raja
dilakukan setelah 12 tahun raja itu meninggal setelah dilakukan upacara Srada.
Candi ini berdenah bujur sangkar
menghadap kebarat, berukuran 7,8 m x 7,8 m dan tinggi 4,72 m. Bagian pondasinya
terbuat dari bata sedalam30 cm dari permukaan tanah. Secara vertical
arsitekturnya terdiri dari bagian kaki dan tubuh terbuat dari batu andesit. Sedangkan
atapnya sudah runtuh. Bentuk candi ini tambun berbeda dengan bentuk candi-candi
periode Majapahit lainnya yang langsing / ramping.
Pada keempat sudut candi terdapat
relief raksasa (gana) duduk jongkok tangan menyunggi ke atas seakan-akan
mendukung Prasawyapatha. Dibagian kaki terdapat relief binatang dan cerita
Tantri. Relief tersebut berupa dan buaya, burung dengan yuyu, singa dengan
(petani), ular dengan binatang berkaki empat, gajah dengan badak, orang dengan
kera, kijang dengan burung, serigala, naga, kura-kura, itik dan ikan.
Kemudian di masing-masing sisi
terdapat tiga panil relief, sebuah panil besar diapit dua panil kecil.
Panil-panil besar dan panil kecil yang berada disudut barat daya berelief
cerita Arjunawiwaha. Penggambaran reliefnya Arjuna diikuti dua punakawan.
Tangan kanan Arjuna menunjuk anak panah dan tangan kiri berada dipinggangnya.
Di depan babi berdiri Batara Siwa, tangan kanan dipinggangnya, tangan kiri
memegang busur. Panil kecil yang berada disudut timur laut berelief cerita Bubuksah.
Penggambarannya ada dua orang, seorang kurus dan seorang gemuk duduk
berhadapan. Panil kecil di sudut tenggara berelief cerita Sri Tanjung.
Penggambarannya ada seorang wanita naik ikan (Sri Tanjung) seorang laki-laki
duduk, pergelangan kaki kiri diletakkan diapaha kanan (Sidapaksa duduk di tepi
sungai yang dilalui roh Sri Tanjung).
Pada bagian tubuh terdapat hiasan
tonjolan-tonjolan bunga terartai (Padma) Berdasarkan relief ceritanya Candi
Surowono berlatar belakang Agama Hindu.