Penghujung
tenggat waktu normal masa perkuliahan S1 seakan berlalu cepat. Seperti
mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam namun dijalanan yang sudah
berute Kecepatannya terbilang sedang, tidak terlalucepat, lambat juga tidak, sedang-sedang
saja. Tiba-tiba saja sudah sampai di penghujung jalan. Namun, saya sangat menikmati
perjalan rute kali ini. Udara sepoi bau kelulusan selalu memberikan semangat
entah dari mana saja. Jalanan yang tidak selalu mulus terkadang berlubang bekas
hujan tadi malam hanya memberikan sakit punggung karena terkadang tidak
terlihat dan saya trabas begitu saja, atau pun kalau saya melihat kubangan itu,
saya sedikit mengurangi kecepatan sejenak dan kembali ke kecepatan semula
setelah berhasil melewatinya. Yang saya tahu bahwa ujung jalan ini adalah kata
“LULUS”.
Ada beberapa
tahapan yang harus dilewati dalam perjalanan kali ini yaitu PPL- KKN- SKRIPSI. Terlihat
bagai perjalanan panjang, namun ketika saya menoleh kebelakang, ternyata sudah
begitu jauh pencapaian yang saya dapatkan hingga dapat sampai di titik
penghujung perjalanan ini sudah 6 semester atau 3 tahun berlalu. 6 semester
yang tidak terasa, cepat sekali terlewati mungkin masih terbawa suasana huforia
SMA atau karena tergerus kesibukan
aktivitas kuliah, organisasi dan tentunya kegiatan jalan-jalan J.
Dahulu,
memasuki semester 6 rasanya sudah tidak sabar melewati satu semester untuk segera menjemput semester 7 dan 8 yang
dalam bayangan saya pasti akan sangat menantang dan menyenangkan. Memang dasarnya
jiwa saya tidak suka terkukung dalam sebuah kotak yang disebut ruangan. “Memang
sewaktu PPL tidak dalam ruangan ?”. perasaannya berbeda saja, ketika PPL memang
di dalam ruangan kelas, namun kondisinya kan sudah berada di luar kampus,
tekanan yang di dapat juga berbeda. Apalagi tuntutannya J. Ketika menjalani praktik di
SD malahan saya sempat terpikir, kegiatan magang seperti ini harusnya
dilaksanakan tidak cukup sekali. Mungkin dapat direncanakan setiap akhir
semester genap, entah satu minggu atau 2 minggu terjun ke sekolah. pasti akan menyenangkan. Karena
ilmu atau teori kita 2 semester itu akan langsung dipraktekkan dan lebih
mengena kalau kita menganilisis sendiri antara teori dan praktek untuk
memperoleh ilmunya. Kalau menunggu PPL menurut saya terlalu lama, keburu lupa
teori yang disampaikan di semester awal. Walaupun sudah banyak orang mengatakan
“ Jauh berbeda antara teori di bangku kuliah dengan praktek di lapangan”. Lalu
untuk apa kuliah ?. “Melegalkan gelar” pikir saya.
Sekilas PPL.
Saya PPL di SDN 2 Petompon. Merupakan SD inti di Gugus Sudirman termasuk
Kecamatan Gajahmungkur. SD ini terpilih
dalam tenggat waktu sampai beberapa detik dan saya memenuhi kuota satu orang
terakhir di SD ini. Pemilihan lokasi PPL harus berebut dengan memanfaatkan kelancaran
internet. Sampai-sampai satu kos harus merencanakan untuk ke warnet sehingga
bisa cepat mengakses laman PPL dan bisa leluasa memilih SD. Namun, takdir
berkata lain. Rencana berantakan dan semuanya tidak bisa dalam satu SD yang
sama.
Personil Guru-Guru Praktikan di SD Petompon 02 Tahun 2015 |
Belum sampai 3
hari setelah perpisahan PPL di sekolah. Mahasiswa UNNES sudah harus mengikuti
pembekalan KKN dan penerjunan 4 hari kemudian. Jeda waktu yang begitu tidak
terasa. 1,5 bulan di Desa Satriyan Batang Jawa Tengah pun berlalu tanpa terasa
dengan kesibukan program-program yang terancang. Setelah kami melalui penarikan
dari lokasi KKN, kami pun sudah dinanti oleh segala macam pembekalan skripsi.
Semua jadwal
sudah tersusun mengenai program penyusunan skripsi yang dijadwalkan oleh
jurusan maupun fakultas. Hal ini karena angkatan kami spesial. Sejak dahulu
kala, jenis penelitian untuk memenuhi tugas akhir kami adalah penelitian
tindakan. Namun, mulai angkatan kami berbeda. Sudah tidak diperbolehkan lagi
untuk mengambil jenis penelitian tindakan. Karena kami belum memiliki profesi
atau bukan profesional. Jadi mata kuliah tentang penelitian yang selama ini
diajarkan pun tidak pernah keluar dari PTK. Namun di awal semester 8 ini kami
harus membuat penelitian yang hampir belum pernah kami pelajari.
Kondisi tersebut
yang membuat khususnya angkatan 2012 PGSD mengalami keterlambatan pengerjaan
skripsi. Secara resmi kami baru mulai pengerjaan skripsi bulan Februari 2016. Walaupun
demikian alhamdulillah, bulan November 2016 sudah sekitar 85 % telah wisuda.
Selama masa
pengerjaan skripsi terdapat pasang surut semangat dan kesibukan lain. Mulai dari
awal skripsi, sekitar bulan Januari yang mana sekolah telah memulai tahun
ajaran semester 2. Tawaran dari SD yang Kepala Sekolahnya telah mengenal saya
dengan baik. Saya diminta untuk mengisi kelas yang gurunya bermasalah karena
tidak pernah berangkat. Tawaran itu saya coba satu hari. Tetapi, pikiran saya
masih terngiang dengan skripsi. Maka akhirnya sudah cukup sehari saja. Tidak lama
berselang muncul tawaran lagi dari PRIMAGAMA. Tawaran tersebut langsung saya
terima karena waktunya juga cukup memungkinkan untuk disambi bimbingan skripsi.
Primagama ini adalah bimbel di Kendal yang dulu saya pernah mendapat beasiswa
bimbingan gratis.
Pengerjaan skripsi
sangat dibatasi oleh waktu. Karena orang tua mentarget untuk selesai hingga
tahun ajaran baru 2016-2017 dimulai yaitu 18 Juli 2016. Sehingga bisa memasuki
sekolah yang dahulu sempat menawari pekerjaan. Berarti maksimal Juli 2016 harus sudah
selesai. Namun, kenyataan berkata lain. Hingga libur idul fitri datang saya
belum sidang. Walaupun bisa dikatakan skripsi saya sudah hampir selesai. Tinggal
menunggu melengkapi berkas persyaratan persidang namun sudah keburu libur puasa
dan hari raya Idul Fitri.
Setelah idul
fitri Ibu menegaskan kembali. Mau diambil atau tidak tawaran dari sekolah.
akhirnya setelah melalui perenungan saya beranikan diri untuk mengambil sebuah
kesempatan emas ini. Walaupun secara tidak langsung saya berani mengorbankan
waktu penyelesaian skripsi. Akan tetapi beruntungnya saya, selang seminggu
menjalani pekerjaan sebagai guru “abal-abal”, jadwal sidang skripsi saya keluar
dan itu adalah seminggu yang akan datang yaitu tanggal 26 Juli 2016. Setelah sidang
saya harus laju dari Kendal ke Semarang hampir setiap hari untuk menyelesaikan
skripsi dan Alhamdulillah tepat sehari sebelum peringatan hari kemerdekaan
Indonesia tanggal 16 Agustus 2016 saya dinyatakan lulus karena telah
menyelesaikan revisi dan melengkapi berkas. Jadi merdeka tahun ini menurut saya
adalah kemerdekaan dari per-kuli-ahan tepat saat peringatan kemerdekaan
Indonesia.
Tak berhenti
sampai begitu saja. Perjuangan masih berlanjut. Saya harus melengkapi berkas
untuk dapat mendaftar wisuda. Dan alhamdulillah bisa mendaftar wisuda walaupun
ketika bulan agustus mendaftar, kuota sudah penuh untuk wisuda periode III di
bulan Oktober 2016. Yah ketika mendapat rezeki harus berani dan mengikhlaskan
sesuatu yang lain. Mungkin memamng belum rezeki ikut periode III. Rezekinya ikut
periode IV bulan November 2016.
Begitulah
kisah tak ada jeda dari kehidupan sampai detik ini. Dahulu dimulai ketika
memasuki usia sekolah TPQ, kemudian paginya masuk ke TK, berlanjut ke SD
kemudian ke SMP dari SMP juga langsung ke SMA. Ketika SMA sebelum luluspun
sudah disibukkan persiapan pendaftaran ke Universitas. Padahal setelah dari
Universitas sebenarnya ingin sedikit membuat jeda, sekadar jalan-jalan liburan
beberapa hari. Namun tidak kesampaian :)