Social Icons

Rabu, 30 November 2016

Tak Ada Jeda

Penghujung tenggat waktu normal masa perkuliahan S1 seakan berlalu cepat. Seperti mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 40 km/jam namun dijalanan yang sudah berute Kecepatannya terbilang sedang, tidak terlalucepat, lambat juga tidak, sedang-sedang saja. Tiba-tiba saja sudah sampai di penghujung jalan. Namun, saya sangat menikmati perjalan rute kali ini. Udara sepoi bau kelulusan selalu memberikan semangat entah dari mana saja. Jalanan yang tidak selalu mulus terkadang berlubang bekas hujan tadi malam hanya memberikan sakit punggung karena terkadang tidak terlihat dan saya trabas begitu saja, atau pun kalau saya melihat kubangan itu, saya sedikit mengurangi kecepatan sejenak dan kembali ke kecepatan semula setelah berhasil melewatinya. Yang saya tahu bahwa ujung jalan ini adalah kata “LULUS”.
Ada beberapa tahapan yang harus dilewati dalam perjalanan kali ini yaitu PPL- KKN- SKRIPSI. Terlihat bagai perjalanan panjang, namun ketika saya menoleh kebelakang, ternyata sudah begitu jauh pencapaian yang saya dapatkan hingga dapat sampai di titik penghujung perjalanan ini sudah 6 semester atau 3 tahun berlalu. 6 semester yang tidak terasa, cepat sekali terlewati mungkin masih terbawa suasana huforia SMA atau karena  tergerus kesibukan aktivitas kuliah, organisasi dan tentunya kegiatan jalan-jalan J.
Dahulu, memasuki semester 6 rasanya sudah tidak sabar melewati satu semester  untuk segera menjemput semester 7 dan 8 yang dalam bayangan saya pasti akan sangat menantang dan menyenangkan. Memang dasarnya jiwa saya tidak suka terkukung dalam sebuah kotak yang disebut ruangan. “Memang sewaktu PPL tidak dalam ruangan ?”. perasaannya berbeda saja, ketika PPL memang di dalam ruangan kelas, namun kondisinya kan sudah berada di luar kampus, tekanan yang di dapat juga berbeda. Apalagi tuntutannya J. Ketika menjalani praktik di SD malahan saya sempat terpikir, kegiatan magang seperti ini harusnya dilaksanakan tidak cukup sekali. Mungkin dapat direncanakan setiap akhir semester genap, entah satu minggu atau 2 minggu terjun  ke sekolah. pasti akan menyenangkan. Karena ilmu atau teori kita 2 semester itu akan langsung dipraktekkan dan lebih mengena kalau kita menganilisis sendiri antara teori dan praktek untuk memperoleh ilmunya. Kalau menunggu PPL menurut saya terlalu lama, keburu lupa teori yang disampaikan di semester awal. Walaupun sudah banyak orang mengatakan “ Jauh berbeda antara teori di bangku kuliah dengan praktek di lapangan”. Lalu untuk apa kuliah ?. “Melegalkan gelar” pikir saya.
Sekilas PPL. Saya PPL di SDN 2 Petompon. Merupakan SD inti di Gugus Sudirman termasuk Kecamatan Gajahmungkur.  SD ini terpilih dalam tenggat waktu sampai beberapa detik dan saya memenuhi kuota satu orang terakhir di SD ini. Pemilihan lokasi PPL harus berebut dengan memanfaatkan kelancaran internet. Sampai-sampai satu kos harus merencanakan untuk ke warnet sehingga bisa cepat mengakses laman PPL dan bisa leluasa memilih SD. Namun, takdir berkata lain. Rencana berantakan dan semuanya tidak bisa dalam satu SD yang sama.
anis saidah rahman, ppl, unnes
Personil Guru-Guru Praktikan di SD Petompon 02 Tahun 2015
Belum sampai 3 hari setelah perpisahan PPL di sekolah. Mahasiswa UNNES sudah harus mengikuti pembekalan KKN dan penerjunan 4 hari kemudian. Jeda waktu yang begitu tidak terasa. 1,5 bulan di Desa Satriyan Batang Jawa Tengah pun berlalu tanpa terasa dengan kesibukan program-program yang terancang. Setelah kami melalui penarikan dari lokasi KKN, kami pun sudah dinanti oleh segala macam pembekalan skripsi.
anis saidah rahman, kkn, unnes, desa satriyan

Semua jadwal sudah tersusun mengenai program penyusunan skripsi yang dijadwalkan oleh jurusan maupun fakultas. Hal ini karena angkatan kami spesial. Sejak dahulu kala, jenis penelitian untuk memenuhi tugas akhir kami adalah penelitian tindakan. Namun, mulai angkatan kami berbeda. Sudah tidak diperbolehkan lagi untuk mengambil jenis penelitian tindakan. Karena kami belum memiliki profesi atau bukan profesional. Jadi mata kuliah tentang penelitian yang selama ini diajarkan pun tidak pernah keluar dari PTK. Namun di awal semester 8 ini kami harus membuat penelitian yang hampir belum pernah kami pelajari.
Kondisi tersebut yang membuat khususnya angkatan 2012 PGSD mengalami keterlambatan pengerjaan skripsi. Secara resmi kami baru mulai pengerjaan skripsi bulan Februari 2016. Walaupun demikian alhamdulillah, bulan November 2016 sudah sekitar 85 % telah wisuda.
Selama masa pengerjaan skripsi terdapat pasang surut semangat dan kesibukan lain. Mulai dari awal skripsi, sekitar bulan Januari yang mana sekolah telah memulai tahun ajaran semester 2. Tawaran dari SD yang Kepala Sekolahnya telah mengenal saya dengan baik. Saya diminta untuk mengisi kelas yang gurunya bermasalah karena tidak pernah berangkat. Tawaran itu saya coba satu hari. Tetapi, pikiran saya masih terngiang dengan skripsi. Maka akhirnya sudah cukup sehari saja. Tidak lama berselang muncul tawaran lagi dari PRIMAGAMA. Tawaran tersebut langsung saya terima karena waktunya juga cukup memungkinkan untuk disambi bimbingan skripsi. Primagama ini adalah bimbel di Kendal yang dulu saya pernah mendapat beasiswa bimbingan gratis.

Pengerjaan skripsi sangat dibatasi oleh waktu. Karena orang tua mentarget untuk selesai hingga tahun ajaran baru 2016-2017 dimulai yaitu 18 Juli 2016. Sehingga bisa memasuki sekolah yang dahulu sempat menawari pekerjaan.  Berarti maksimal Juli 2016 harus sudah selesai. Namun, kenyataan berkata lain. Hingga libur idul fitri datang saya belum sidang. Walaupun bisa dikatakan skripsi saya sudah hampir selesai. Tinggal menunggu melengkapi berkas persyaratan persidang namun sudah keburu libur puasa dan hari raya Idul Fitri.
Setelah idul fitri Ibu menegaskan kembali. Mau diambil atau tidak tawaran dari sekolah. akhirnya setelah melalui perenungan saya beranikan diri untuk mengambil sebuah kesempatan emas ini. Walaupun secara tidak langsung saya berani mengorbankan waktu penyelesaian skripsi. Akan tetapi beruntungnya saya, selang seminggu menjalani pekerjaan sebagai guru “abal-abal”, jadwal sidang skripsi saya keluar dan itu adalah seminggu yang akan datang yaitu tanggal 26 Juli 2016. Setelah sidang saya harus laju dari Kendal ke Semarang hampir setiap hari untuk menyelesaikan skripsi dan Alhamdulillah tepat sehari sebelum peringatan hari kemerdekaan Indonesia tanggal 16 Agustus 2016 saya dinyatakan lulus karena telah menyelesaikan revisi dan melengkapi berkas. Jadi merdeka tahun ini menurut saya adalah kemerdekaan dari per-kuli-ahan tepat saat peringatan kemerdekaan Indonesia.
Tak berhenti sampai begitu saja. Perjuangan masih berlanjut. Saya harus melengkapi berkas untuk dapat mendaftar wisuda. Dan alhamdulillah bisa mendaftar wisuda walaupun ketika bulan agustus mendaftar, kuota sudah penuh untuk wisuda periode III di bulan Oktober 2016. Yah ketika mendapat rezeki harus berani dan mengikhlaskan sesuatu yang lain. Mungkin memamng belum rezeki ikut periode III. Rezekinya ikut periode IV bulan November 2016.
Begitulah kisah tak ada jeda dari kehidupan sampai detik ini. Dahulu dimulai ketika memasuki usia sekolah TPQ, kemudian paginya masuk ke TK, berlanjut ke SD kemudian ke SMP dari SMP juga langsung ke SMA. Ketika SMA sebelum luluspun sudah disibukkan persiapan pendaftaran ke Universitas. Padahal setelah dari Universitas sebenarnya ingin sedikit membuat jeda, sekadar jalan-jalan liburan beberapa hari. Namun tidak kesampaian :) 


 
Blogger Templates